Tangguh Jelajahi Alam Indonesia
A
A
A
MITSUBISHI All New Triton didesain berdasarkan pengalaman mobil komersial tersebut menghadapi kerasnya alam Indonesia. Seperti apa perubahan yang didapat dari alam Nusantara ini?
Koichi Namiki, Corporate General Manager Global Pickup Project Promotion Mitsubishi Motors Corporation, punya cerita menarik saat dirinya datang ke Indonesia. Namiki menuturkan Indonesia adalah negara pertama yang dia kunjungi dalam mengembangkan generasi baru Mitsubishi All New Triton.
Saat mengunjungi Indonesia, Namiki yang diberi tahu bahwa pasar utama Triton sebagian besar adalah perusahaan pertambangan dan perkebunan mencoba mendatangi langsung medan yang dihadapi para pelanggannya. Namiki yang sempat mengunjungi Kalimantan, melihat bahwa medan yang bakal dihadapi Triton memiliki kontur yang berlumpur dan penuh tanjakan.
Maka dia pun menyiapkan rancangan kendaraan yang bisa menaklukkan medan tersebut. “Dari situ saya melihat banyak sekali kerusakan yang terjadi di bagian muka Strada Triton. Inilah yang kemudian kami respon dengan membuat rangka badan yang lebih baik dan kuat,” jelas Namiki.
Selain persoalan medan yang dihadapi, Namiki juga menemukan fakta di lapangan bahwa kualitas solar yang digunakan kurang baik dan kerap tercampur air atau pasir. Oleh karena itu, Triton terbaru dilengkapi teknologi penyaringan bahan bakar yang lebih andal guna menangkal dampak buruk tersebut. “Kami menyarankan agar para pengguna mengganti saringan bahan bakar mereka setiap penggunaan 20.000 km, demi mengoptimalkan kinerja mesin,” katanya.
Dia juga menemukan fakta bahwa masyarakat Indonesia menginginkan mobil kabin ganda yang membutuhkan bagasi yang lapang. Dengan bagasi yang lebih lapang, barang-barang yang diangkut jadi lebih banyak. “Kami yakin bahwa bagasi yang dimiliki All New Triton adalah yang terlapang di kelasnya,” terang Namiki.
Perubahan lain yang ditemukan di New Triton adalah penggantian suspensi depan di mana ukuran stabilizer bar dibuat lebih besar. Selain itu spring dibuat lebih kuat. Perubahan ini membuat sistem suspensi depan indenpent wishbones, coil spring dan telescopic absorber bekerja maksimal serta lebih kuat saat melewati medan berat dan meredam guncangan dengan lebih baik.
Sementara suspensi belakang sudah menggunakan rigid axle, eliptic leaf spring, telescopic shock absorber yang lebih kuat menahan beban ketika banyak muatan. Soal ruangan juga jadi nilai tambah mobil ini. Mitsubishi melakukan perubahan di leg room yang kini menjadi 1.745 mm. Terlebih lagi jok mobil ini didesain dengan tipe bucket seat sehingga badan terdekap dengan baik.
Ruangan kaki dan kepala memiliki banyak ruangan sisa. Bahkan di baris kedua, kaki bisa terjulur ke depan dengan nyaman. Meski dibuat lebih driveable dan nyaman, Mitsubishi All New Triton tetap tidak melupakan habitatnya sebagai pemain medan berat dan bekerja keras. Inilah mengapa Mitsubishi tetap menggunakan mesin yang sama yakni 4D56.
“Mesinnya sudah melegenda dan spare part-nya juga sudah ada di mana-mana,” jelas Imam Choeru Cahya, Head of MMC Group Sales PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors. Revisi yang dilakukan terjadi di bagian penambahan ruang kargo. Dimensi bak mobil ini bertambah panjang 195 milimieter untuk double cab dan 45 milimeter untuk single cab.
Sementara tingginya menjadi 475 milimeter untuk double cab dan single cab. Radius putar juga diubah agar jadi lebih ideal. Mitsubishi All New Triton menjadi yang terbaik di kelasnya karena memiliki radius putar 5,9 meter. Sekarang soal desain eksterior All New Triton. Ketika melihatnya langsung mobil ini sangat menggoda.
Shoulder line dari depan hingga ke belakang yang ada di samping mobil membuat All New Triton terlihat begitu dinamis. Begitu juga dengan desain kap mobil yang kini memiliki guratan-guratan yang membantu meningkatkan aerodinamika.
Bagian terbaiknya adalah desain grille dari krom yang berukuran massif. Memang belum mengadopsi desain grille dynamic shield seperti di Mitsubishi Pajero Sport. Tapi ini sudah lebih cukup karena berhasil membuat mobil ini terlihat jantan.
Wahyu sibarani
Koichi Namiki, Corporate General Manager Global Pickup Project Promotion Mitsubishi Motors Corporation, punya cerita menarik saat dirinya datang ke Indonesia. Namiki menuturkan Indonesia adalah negara pertama yang dia kunjungi dalam mengembangkan generasi baru Mitsubishi All New Triton.
Saat mengunjungi Indonesia, Namiki yang diberi tahu bahwa pasar utama Triton sebagian besar adalah perusahaan pertambangan dan perkebunan mencoba mendatangi langsung medan yang dihadapi para pelanggannya. Namiki yang sempat mengunjungi Kalimantan, melihat bahwa medan yang bakal dihadapi Triton memiliki kontur yang berlumpur dan penuh tanjakan.
Maka dia pun menyiapkan rancangan kendaraan yang bisa menaklukkan medan tersebut. “Dari situ saya melihat banyak sekali kerusakan yang terjadi di bagian muka Strada Triton. Inilah yang kemudian kami respon dengan membuat rangka badan yang lebih baik dan kuat,” jelas Namiki.
Selain persoalan medan yang dihadapi, Namiki juga menemukan fakta di lapangan bahwa kualitas solar yang digunakan kurang baik dan kerap tercampur air atau pasir. Oleh karena itu, Triton terbaru dilengkapi teknologi penyaringan bahan bakar yang lebih andal guna menangkal dampak buruk tersebut. “Kami menyarankan agar para pengguna mengganti saringan bahan bakar mereka setiap penggunaan 20.000 km, demi mengoptimalkan kinerja mesin,” katanya.
Dia juga menemukan fakta bahwa masyarakat Indonesia menginginkan mobil kabin ganda yang membutuhkan bagasi yang lapang. Dengan bagasi yang lebih lapang, barang-barang yang diangkut jadi lebih banyak. “Kami yakin bahwa bagasi yang dimiliki All New Triton adalah yang terlapang di kelasnya,” terang Namiki.
Perubahan lain yang ditemukan di New Triton adalah penggantian suspensi depan di mana ukuran stabilizer bar dibuat lebih besar. Selain itu spring dibuat lebih kuat. Perubahan ini membuat sistem suspensi depan indenpent wishbones, coil spring dan telescopic absorber bekerja maksimal serta lebih kuat saat melewati medan berat dan meredam guncangan dengan lebih baik.
Sementara suspensi belakang sudah menggunakan rigid axle, eliptic leaf spring, telescopic shock absorber yang lebih kuat menahan beban ketika banyak muatan. Soal ruangan juga jadi nilai tambah mobil ini. Mitsubishi melakukan perubahan di leg room yang kini menjadi 1.745 mm. Terlebih lagi jok mobil ini didesain dengan tipe bucket seat sehingga badan terdekap dengan baik.
Ruangan kaki dan kepala memiliki banyak ruangan sisa. Bahkan di baris kedua, kaki bisa terjulur ke depan dengan nyaman. Meski dibuat lebih driveable dan nyaman, Mitsubishi All New Triton tetap tidak melupakan habitatnya sebagai pemain medan berat dan bekerja keras. Inilah mengapa Mitsubishi tetap menggunakan mesin yang sama yakni 4D56.
“Mesinnya sudah melegenda dan spare part-nya juga sudah ada di mana-mana,” jelas Imam Choeru Cahya, Head of MMC Group Sales PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors. Revisi yang dilakukan terjadi di bagian penambahan ruang kargo. Dimensi bak mobil ini bertambah panjang 195 milimieter untuk double cab dan 45 milimeter untuk single cab.
Sementara tingginya menjadi 475 milimeter untuk double cab dan single cab. Radius putar juga diubah agar jadi lebih ideal. Mitsubishi All New Triton menjadi yang terbaik di kelasnya karena memiliki radius putar 5,9 meter. Sekarang soal desain eksterior All New Triton. Ketika melihatnya langsung mobil ini sangat menggoda.
Shoulder line dari depan hingga ke belakang yang ada di samping mobil membuat All New Triton terlihat begitu dinamis. Begitu juga dengan desain kap mobil yang kini memiliki guratan-guratan yang membantu meningkatkan aerodinamika.
Bagian terbaiknya adalah desain grille dari krom yang berukuran massif. Memang belum mengadopsi desain grille dynamic shield seperti di Mitsubishi Pajero Sport. Tapi ini sudah lebih cukup karena berhasil membuat mobil ini terlihat jantan.
Wahyu sibarani
(ftr)